Baiklah pembaca yang
budiman, kali ini Kita akan memulai sedikit pembahasan tentang alat kerja
bangku sebagai suatu hal yang mesti Kita pahami sebelum melangkah ke materi
dasar teknik alat berat. Oke, Kita langsung saja ke pembahasan.
Ada beberapa peralatan
kerja bangku yang sering Kita jumpai di pengerjaan alat berat khususnya
perbaikan di workshop. Diantaranya sebagai berikut :
1. Kikir
Alat ini sering
digunakan untuk pengerjaan finishing ( pengerjaan akhir ) seperti menghaluskan
bagian yang lecet, menghilangkan bagian-bagian yang tajam dari sisa pengerjaan
mesin atau pada proses assembling ( perakitan ).
Penting diketahui
bahwa kikir ada berbagai macam bentuknya. Jadi Kita harus sesuaikan dengan
objek kerja jika hendak melakukan pengikiran. Kalau benda kerjanya berbentuk
silindris atau bulat, maka Kita menggunakan kikir yang berbentuk bulat. Begitu
pula jika bentuk benda kerjanya rata maka Kita menggunakan Kikir yang berbentuk
rata.
2. Ragum
Alat ini
berfungsi untuk menjepit benda kerja pada pekerjaan tertentu seperti
menggergaji, memahat, mengikir, melakukan pengencangan baut, dll.
Yang patut Kita
perhatikan secara serius pada saat melakukan pekerjaan pada ragum adalah
pastikan benda kerja dalam kondisi aman. Misalya benda kerjanya sensitif
terhadap goresan, maka harus dialasi menggunakan kayu atau papan.
Juga perlu diperhatikan pada saat mengencangkan ragum, jangan menambahkan pipa
pada tuas ragum untuk menambah daya jepit dari ragum.
3. Gergaji
Untuk yang satu
ini Kita semua pasti dah paham.
4. Gerinda
Sama halnya
seperti gergaji, gerinda adalah peralatan yang banyak Kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Straight Edge ( Pisau Kerataan)
Alat ini
berfungsi untuk mengukur kerataan suatu benda kerja. Benda kerja yang akan
diukur diletakkan di meja perata kemudian diukur menggunakan Straight Edge.
6. Penyiku
Alat ini
berfungsi untuk mengukur sudut dari benda kerja.
7. Mesin Bor
Alat ini
berfungsi untuk membuat lubang pada benda kerja mulai dari diameter kecil
hingga yang besar.
Yang harus menjadi perhatian Kita pada saat menggunakan bor adalah perhatikan
jenis mata bor nya. Sesuaikan bahan mata bor dengan pengaplikasiannya. Mata bor
untuk benda kerja berbahan besi tentu berbeda dengan mata bor untuk benda kerja
berbahan kayu atau objek seperti tembok misalnya.
Sekian dulu materi Kita untuk
postingan kali ini. Moga bisa menambah sedikit pengetahuan Kita.
“ Teori bisa sama tapi hasil
kerja pasti selalu berbeda. Pengerjaan teknik juga melibatkan seni. Dan seni
lebih cenderung membutuhkan intuisi bukan logika “
Seperti yang penulis ungkapkan sebelumnya bahwa untuk
memasuki pembelajaran dasar-dasar teknik alat berat, adalah sangat penting bagi
Kita untuk mengetahui beragam produk alat berat yang ada di pasaran. Mulai dari
yang kecil-kecil hingga yang super gede. Mulai dari Bulldozer, Excavator,
Dumptruck, Motor Grader, Compactor, dll. Mereknya pun
beraneka ragam. Ada Komatsu, Caterpillar, Hitachi, Kobelco, Hyundai, dll.
Masing-masing jenis alat berat tersebut mempunyai fungsi dan karekteristik yang
berbeda. Misalnya untuk Bulldozer fungsi utamanya adalah untuk dozing,
Excavator untuk menggali dan loading material ke truck, Drumptruck untuk
mengangkut muatan berupa material ke tempat penampungan material yang telah
ditentukan. Begitupula dengan jenis alat berat yang lainnya. Adapun perbedaan
karakteristik alat berat, akan Kita bahas dilain kesempatan insyaAllah.
Untuk ukuran alat-alat berat inipun berbeda-beda. Mulai yang kecil-kecil sampe
yang ukuran super. Tergantung aplikasinya. Yang berukuran kecil biasanya banyak
ditemukan di bidang pertanian, konstruksi jalan, dll. Adapun yang berukuran
besar banyak Kita temui di tambang. Biasanya ukuran alat bisa Kita ketahui dari
kode alat yang diproduksi oleh factory.
Sekian dulu yang dapat penulis sampaikan pada postingan kali ini. Mudah-mudahan
bisa menambah pengetahuan pada Kita semuanya. Kalau ada yang ingin ditanyakan
atau ada kritik yang sifatnya membangun, langsung tulis aja di kotak komentar.
Makasih sebelumnya ya teman-teman..
Dalam kehidupan modern
sekarang ini, kehidupan umat manusia dipermudah dengan kemajuan pesat berbagai
macam teknologi. Salah satunya adalah teknologi di bidang alat berat. Alat
berat pada umumnya banyak digunakan di sektor pertambangan, konstruksi,
pertanian dan bidang lainnya. Peran serta alat berat sangat penting dalam
pembangunan dan perekonomian negara. Olehnya itu penulis mencoba sharing
sedikit pengetahuan dan pengalaman dalam menangani alat berat.
Tulisan ini sangat cocok untuk siswa-siswi smk jurusan alat berat dan
otomotif. Juga cocok bagi Anda yang ingin menggeluti bidang pekerjaan yang
berhubungan dengan alat berat. Di sini penulis akan memapakarkan sedikit
tentang dasar-dasar alat berat. Kemudian dikesempatan selanjutnya insyaAllah
akan dilanjutkan dengan materi perawatan dan perbaikan alat berat. Materi akan
disajikan dalam bentuk yang sederhana karena penulis juga seorang pemula. Kita
di sini akan belajar bersama-sama.
ILMU DASAR TEKNIK ALAT BERAT
Ilmu dasar alat berat dibagi atas beberapa bagian, diantaranya adalah
sebagai berikut :
- Pengetahuan Dasar Mesin
- Diesel Engine
- Sistem Pemindah Mekanis
- Sistem Pemindah Hidrolis
- Sistem Kemudi dan Rem
- Sistem Hydrolik dan perlengkapan
- Sistem Kelistrikan
Namun sebelum belajar tentang ilmu
dasar teknik alat berat, ada beberapa hal penting yang harus terlebih dahulu
Kita ketahui. Seperti Pengenalan produk alat berat yang ada dipasaran,
peralatan kerja bangku dan suku cadang.
Sekian dulu postingan Perdana ini. Materi selanjutnya insyaallah Kita akan
lanjutkan dikesempatan berikutnya.
Kali ini Kita akan sharing pada
bagian terakhir dari materi tentang “alat bantu”. Penulis akan coba
memaparkan sedikit tentang Workshop Equipments ( Perlengkapan Bengkel). Ada
beberapa alat yang sering dijadikan sebagai perlengkapan workshop, diantaranya
adalah sebagai berikut :
- Sling Umum
Sling umum ada beberapa macam yaitu :
1. Sling yang ditenun (Webbing Sling).
* Umum :
> Tiga jenis yaitu :
- Tidak berujung.
- Dengan lubang pada sa tu atau kedua ujungnya.
- Dengan pengait/sangkutan akhir satu atau kedua
ujungnya.
> Tidak dipengaruhi oleh kelembaban atau zat kimia tertentu.
> Mampu menahan goncangan yang kuat karena sifat materialnya
yang lentur.
> Tidak mudah merusakkan permukaan atau menghancurkan
benda-benda yang mudah pecah.
* Pemeliharaan :
> Lakukan pemeriksaan pada sling secara berkala.
> Periksalah seluruh bagian sling, kerusakan biasanya mudah
untuk dilihat.
> Bila terkena larutan asam atau basah, cucilah baik-baik
sebelum Anda menyimpannya.
2. Sling Kawat Baja (Wire Sling)* Umum :
> Terbentuk dari jalinan kawat yang disusun sekeliling suatu
sumbu/teras.
> Jalinan dan hamparan kawat yang sederhana disusun dengan arah
yang berlawanan.
> Hamparan kawat dan jalinannya disusun searah (pilinan langs).
> Semakin banyak jumlah kawat yang terdapat dalam jalinan,
semakin fleksibel tali itu.
> Tambang ini dapat digunakan untuk sistem penggerak, penderek,
pengangkut, perlengkapan
penggantung atau pengangkat.
* Pemeliharaan :
> Tali kawat baja harus diperiksa secara berkala.
> Periksalah secara berkala apakah terdapat kelainan-kelainan.
> Jika Kita merasa ragu-ragu apakah tali itu cukup kuat untuk
digunakan, pemeriksaan secara seksama
harus dilaksanakan oleh orang ahlinya.
* Penyimpanan :
> Simpanlah ditempat yang kering, bersih dan tertutup.
> Kita tidak boleh langsung meletakkannya di atas tanah.
> Jangan biarkan tali bersentuhan dengan permukaan yang lembab,
basah atau berdebu, dengan besi
besi yang berkarat dan berkerak.
> Gantilah lapisan pelindung dengan yang baru bila perlu.
3. Sling Rantai (Sling Chain).
* Umum :
Secara umum tersedia berbagai jenis sling rantai yang dapat digunakan
dan masing-masing memiliki
keistimewaan tersendiri, sehingga dapat dibedakan satu sama lain.
Jenis-jenis tersebut antara lain :
> Hercaloy dengan tanda CM (Colombus Mekinnon).
> Hercaloy dengan tanda PWB (Pit Waddel Bennet).
> Kuplex dengan tanda T.
> Serrafini dengan tanda SAB
> Thiel dengan tanda 08
> Fram dengan tanda Polar Bear
* Grade atau ukuran :
> Hercaloy memiliki grade 80.
> Baja alloy (campuran) memiliki grade 60 dan 70.
> Baja lunak dengan kekuatan meregang agak tinggi memiliki
grade 40.
> Baja atau besi lunak memiliki grade 30.
Semakin tinggi grade sling rantai maka akan
semakin besar kekuatan daya angkatnya.
* Pemeliharaan :
> Perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur pada sambungan
atau feting dan keseluruhan untaian
mata rantai, serta pengaitnya (hook).
> Setiap untaian mata rantai yang cacat, bengkok, retak atau
aus harus dilaporkan ke pengawas.
> Kebersihan peralatan harus dipelihara.
* Penyimpanan :
Disimpan di tiang pancang atau rak yang cocok di ruang tertutup
(beratap).
Dijauhkan dari besi berkarat dan beri cairan pelumas tipis-tipis.
- Perlengkapan Peralatan Pengangkatan
1. Shackle
Ada dua jenis shackle, yaitu :
* Shackle busur
* Shackle D
2. Eyebolt (Bolt bermata).
Ada dua jenis eyebolt, yaitu :
* Eyebolt tanpa leher
* Eyebolt dengan leher
Kita cukupkan sampai di sini pembahasan tentang workshop equipments sehingga
materi tentang alat bantu telah berakhir. Jika ada yang ingin ditanyakan,
langsung saja tuliskan pertanyaannya di kolom “komentar.”
InsyaAllah pada kesempatan berikutnya Kita akan memasuki materi dasar-dasar
teknik alat berat. Semoga apa yang penulis paparkan pada kesempatan kali ini
bisa memberi manfaat bagi Kita semua. Amin..
Kemarin Kita telah membahas
sedikit tentang measurement tools. Pada kesempatan kali ini, isyaAllah
penulis akan sedikit sharing tentang diagnostic tools. Baiklah, Kita langsung
aja ke tkp
.
Dianostic tools adalah alat yang digunakan untuk mengecek atau mengetahui
kondisi dari suatu mesin. Beberapa diagnostic tools yang banyak digunakan di
bidang alat berat adalah sebagai berikut :
- Multi Tachometer
Multi tachometer digunakan untuk mengukur kecepatan putar. Cara penggunaannya
adalah :
* Pastikan kelengkapan multi tachometer dan penghubungnya.
* Hubungkan sensor ke engine speed outlet.
* Hubungkan sensor ke service meter engine outlet, kencangkan
dengan ring nut.
* Hidupkan engine pada posisi low dan high idle dan baca hasil
pengukuran pada display tachometer.
- Pressure Gauge
Pressure gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan oli, tekanan
udara dan tekanan bahan bakar dalam sistem suatu mesin.
Satuan pengukuran pada pressure gauge adalah PSI (Pounds Per Square Inc), boleh
juga pakai Kpa (Kilo Pascal) ataupun kg/cm2.
- Thermometer
Thermometer digunakan untuk mengukur temperatur atau suhu. Kita banyak juga
menemukan thermometer di bidang kesehatan.
- Multitester
Multitester adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan, besarnya
arus yang mengalir dan besarnya tahanan. Multitester ada yang analog dan
ada yang digital. Cara pemakaiannya adalah :
* Apabila pada multitester kedudukan pointer tidak tepat pada angka nol, maka
Kita putar dengan obeng pada zero point adjusting screwnya sampai didapat
pointer tepat pada angka nol (penyetelan ini hanya untuk multitester analog).
* Apabila yang akan diukur adalah tegangan, pastikan dulu jenis tegangan yang
akan diukur tersebut, apakah tegangan AC (Alternating Current) ataukah DC
(Dirrect current). Jika tegangan yang akan diukur AC maka rotary switch
diposisikan pada AC V, begitupula sebaliknya.
* Untuk mengukur besarnya tahanan atau hambatan maka rotary switch diputar pada
posisi ohm pada pengukuran tahanan maka perbedaan polaritas (+) dan (-) pada
pin tidak berlaku kecuali jika yang diukur adalah elemen semi konduktor.
* Untuk mengukur besarnya arus maka rotary switch diputar pada posisi mA (milli
Amper).
- Hydrometer
Hydrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit.
Ada beberapa jenis hydrometer antara lain :
* Hydrometer dengan floating beam.
* Hydrometer dengan pembiasan cahaya disebut juga Refractrometer.
Sekian dulu yang penulis bisa sampaikan tentang alat bantu berupa diagnostic
tools yang banyak dipergunakan dalam bidang alat berat. Semoga bisa menambah
wawasan Kita semua. Amin…
Setelah Kita membahas
mengenai common tools, sekarang saatnya Kita membahas sedikit tentang
measurement tools (alat ukur). Alat bantu ini akan banyak diperlukan pada
pengerjaan yang membutuhkan pengukuran tertentu. Ada beberapa measurement tools
yang sering digunakan dalam pengerjaan alat berat, diantaranya :
- Vernier Caliper
Vernier caliper biasanya digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam
dan kedalaman suatu benda kerja.
- Dial Indicator
Dial`indicator adalah alat ukur yangsecara mekanikal memperbesar gerakan axial
dari spindle yang sangat kecil dan diteruskan ke pointer.
Beberapa contoh penggunaan dial gauge adalah utuk mengukur : bend of
crankshaft, end play or rear axle shaft, run out of brake rotor,
backlash of a differential gear, dll.
- Roller (Mistar)
Roller atau mistar adalah alat ukur yang paling sederhana yang digunakan unuk
mengukur panjang.
- Convec Scale
Convec scale adalah type mistar yang berbentuk gulungan sehingga apabila tidak
digunakan maka mistar akan tetap tergulung di dalam tempatnya. Mistar ini
terbuat dari baja tipis yang mempunyai tingkat kelenturan yang tinggi. Convec
scale biasanya digunakan untuk mengukur ketinggian dan keliling suatu benda.
Kita cukupkan sampai di sini untuk materi measurement tools. Semoga bermanfaat
buat Kita semua. Amin..
- Kunci L (Allen Wrench)
`Kunci L digunakan untuk melepas dan memasang screw berlubang yang berbentuk
segi enam. Yang perlu jadi perhatian di sini adalah pemilihan kuncil L.
Pastikan untuk selalu memilih kunci L yang bahannya kuat. Karena untuk screw
yang diberi lockthread sangat sulit untuk melepasnya. Terkadang kunci L sampai
bengkok jika dipaksakan untuk melepas screw tersebut.
- Kunci Pipa (Pipe Wrench)
Kunci ini berfungsi untuk memutar pipa, shaft (poros), stud, dan lainnya yang
mana tidak dapat dicengkeram dengan kunci lain. Kekurangan menggunakan kunci
ini adalah bekas pada cengkeraman kunci ini menimbulkan cacat pada benda kerja.
- Torq Wrench
Fungsinya adalah sebagai alat untuk mengukur besarnya torque yang digunakan
untuk mengencangkan bolt, nut atau screw dari suatu mesin.
NB : Mesin yang dimaksud disini adalah alat berat secara keseluruhan
(machine). Bukan engine. Kita harus bisa membedakan bahasa. Kebanyakan di
negeri Kita, kalau disebutkan mesin, persepsinya adalah engine.
- Obeng (Screw Driver)
Obeng adalah alat yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Fungsinya
utuk melepas dan memasang screw yang kecil-kecil, tentunya kepala screw yang
cocok dengan bentuk kepala obeng. Ada obeng plus (cross driver) & ada juga
obeng min (slotted driver).
- Palu (Hammer)
Palu adalah salah satu alat bantu yang banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Biasanya dipakai untuk memukul paku. Namun di pekerjaan alat
berat, palu banyak dipakai untuk memukul objek atau benda kerja pada pengerjaan
tertentu. Ukuran hammernya cenderung memakai yang besar ( hammer-5 Kg).
- Tang (Pliers)
Tang berfungsi sebagai pemegang, pemotong dan penarik material. Tang ada
beberapa jenis, diantaranya :
* Diagonal Cutter Plier (Tang
Potong)
* Combination Plier (Tang Kombinasi)
* Long Nose (Tang Jepit)
* Grip Pliers (Tang Grip)
* Sanp Ring Plier (Tang Snap Ring)
- Punch (Penitik)
Ada beberapa jenis punch yaitu :
* Starting Punch,
digunakan untuk memukul paku keling (rivet) dan penggerak awal dalam mengeluarkan
pin lurus atau pin tirus
* Pin Punch, digunakan
untuk mengeluarkan pin setelah digerakkan dengan starting punch.
* Center Punch,
digunkakan untuk memberi tanda pada benda kerja.
* Aligning Punch,
digunakan untuk menepatkan lubang agar tepat pada pemindahan komponen.
- Chisel (Pahat)
Ada beberapa jenis chisel yaitu :
* Flat cold chisel, digunakan
untuk memotong metal, mematahkan paku keling dan untuk membelah nut.
* Cape Chisel, digunakan
untuk memotong pasak.
* Round Nose Chisel,
digunakan untuk membuat group setengah lingkaran dan memotong chip sudut yang
beradius.
* Diamond Point Chisel, digunakan
untuk membuat atau memotong V groove dan sudut yang bersegi.
Sampai di sini pembahasan Kita tentang alat bantu berupa common tools. Pada
kesempatan selanjutnya insyaAllah Kita akan membahas tentang measurenment
tools.