Selasa, 19 Agustus 2014

CEPAT RAMBAT BUNYI



BUNYI
Pengertian Bunyi
Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batubara, atau udara. Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel. Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara atau medium lain, sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapatdidengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut infrasonik.
Gelombang bunyi hanya dapat merambat jika ada udara. Selain dapatvmerambat dalam udara (zat gas), gelombang bunyi juga dapat merambat melalui zat padat dan zat cair. Jadi, dapat disimpulkan bahwa gelombang bunyi merambat melalui zat antara atau medium.

CEPAT RAMBAT BUNYI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4u2xArn6waoy5qtQyZLE2SOX8BH-k8L52oMrE-ITZ_wdpHi5o6kic-Nl2o-afZwFzFWJ1raJ_99B3GLn5bKjqFA3ei7OXh_tGqwXP3XDu-TvvWDkH91CQAy1jjssmXFfqnjnuzCXTfgM/s1600/images+%287%29.jpg


1.  Pengertian cepat rambat bunyi.
Gelombang bunyi merambat dalam bentuk rapatan dan renggangan sehingga bunyi dapat merambat melalui zat padat, zat cair, dan zat gas. Bunyi tidak dapat merambat melalui vakum. Bukti nyatanya yaitu pada para astronot di bulan karena bulan tidak memiliki atmosfer seperti di bumi. Sehingga tidak dapat saling berbicara secara langsung walaupun jarak mereka sangat dekat. Untuk berkomunikasi, mereka menggunakan alat komunikasi melalui gelombang radio. Dimana gelombang radio termasuk dalam spectrum gelombang electron magnetik.
Pada suhu udara 15 derajat celsius bunyi dapat merambat di udara bebas pada kecepatan 340 meter perdetik. Rumus cepat rambat bunyi adalah :
V = S/t 
Keterangannya :
V = cepat rambat bunyi (m/s)
S = jarak tempuh (m)
t =  waktu tempuh (s)

Suhu udara yang lebih panas atau lebih dingin mempengaruhi kecepatan bunyi di udara. Semakin rendah suhu udara maka cepat rambat bunyi semakin cepat karena partikel udara lebih banyak. Misalnya : pada bunyi arloji yang terdengar lebih keras kalau menggunakaan kayu dibadingkan tanpa menggunakan kayu. Bunyi tidak dapat terdengar pada ruang hampa udara karena bunyi membutuhkan zat perantara untuk menghantarkan bunyi baik zat padat, cair maupun gas.
Bunyi yang merambat melalui suatu medium dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi. Peristiwa tersebut mambuktikan bahwa bunyi merambat sebagai gelombang.
Bunyi termasuk gelombang mekanik. Akibatnya bunyi hanya dapat merambat melalui medium seperti : zat padat, cair, dan gas. Bunyi tidak dapat merambat melalui medium ruang hampa udara (vakum). Secara umum, cepat rambat bunyi terbesar dalam zat padat, kemudian dalam rata-rata zat cair, dan terkecil dalam gas.


2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi.
Ada faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi diantaraya  :
a.      Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan partikel medium maka semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi merambat paling cepat pada zat padat.
b.    Suhu mediumnya, dimana semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin cepat bunyi merambat. Hubungan ini dapat dirumuskan kedalam persamaan matematis yaitu :

V = V0 + 0,6 t

dimana V0 adalah cepat rambat pada suhu nol derajat dan t adalah suhu medium.

3.      Pengertian infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
a.      Infrasonik,
Yaitu bunyi yang punya frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi

infrasonik ini tidak dapat didengar oleh manusia, karena mungkin terlalu kecil jadi sulit di dengar oleh kita dan yang bisa mendengar ini Cuma beberapa hewan saja, seperti anjing dan jangkrik.


b.      Audiosonik,
Yaitu bunyi yang punya frekuensi antara 20 Hz - 20.000 Hz. Bunyi

audiosonik adalah gelombang bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia.

c.       Ultrasonik,
Yaitu bunyi yang punya frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Bunyi

ini tidak dapat didengar oleh telinga manusia karena terlalu besar kalau kita bisa dengar, kuping kita akan merasa sakit, dan bunyi ini dapat didengar
oleh beberapa hewan saja, seperti lumba-lumba dan kelelawar.

4.      Pemanfaatan Gelombang Bunyi Ultrasonik dalam Kehidupan Sehari-Hari.
Gelombang ultrasonik dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan antara lain:
a.       Kacamata tunanetra, dilengkapi dengan alat pengirim dan penerima ultrasonik memanfaatkan pengiriman dan penerimaan ultrasonik.
b.      Mengukur kedalaman laut, untuk menentukan kedalaman laut (d) jika diketahui cepat rambat bunyi (v) dan selang waktu (t), pengiriman dan penerimaan pulsa adalah :

d = V x t / 2

c.     Alat kedokteran, misalnya pada pemeriksaan USG (ultrasonografi). Sebagai contoh, scaning ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar kulit perut ibu yang hamil akan menampilkan gambar sebuah janin di layar monitor. Dengan mengamati gambar janin, dokter dapat memonitor pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan janin. Tidak seperti pemeriksaan dengan sinar X, pemeriksaan ultrasonik adalah aman (tak berisiko), baik bagi ibu maupun janinnya karena pemerikasaan atau pengujian dengan ultrasonic tidak merusak material yang dilewati, maka disebutlah pengujian ultrasonic adalah pengujian tak merusak (non destructive testing, disingkat NDT). Tehnik scanning ultrasonic juga digunakan untuk memeriksa hati (apakah ada indikasi kanker hati atau tidak) dan otak. Pembuatan perangkat ultrasound untuk menghilangkan jaringan otak yang rusak tanpa harus melakukan operasi bedah otak. “Dengan cara ini, pasien tidak perlu menjalani pembedahan otak yang berisiko tinggi. Penghilangan jaringan otak yang rusak bisa dilakukan tanpa harus memotong dan menjahit kulit kepala atau sampai melubangi tengkorak kepala.

5.      Manfaat cepat rambat bunyi dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
Ø   Cepat rambat gelombang bunyi juga dimanfaatkan oleh para nelayan untuk mengetahui siang dan malam.
Ø    Pada malam hari kita mendengar suara lebih jelas daripada siang hari karena kerapatan udara pada malam hari lebih rapat dibandingkan dengan siang hari.

6.      Faktor yang mempengaruhi kualitas bunyi
Adapun faktor-faktornya yaitu :
)    Amplitudo, adalah lebar getar atau simpang getar yang dibuat oleh sumber bunyi. Semakin lebar getaranya, semakin kuat pula bunyinya.
2)      Resonansi,
3)   Jarak dimaksukan bahwa kekutan bunyi juga ditentukan oleh jarak antara sumber bunyi dengan alat pendengar atau penerima. Memakin dekat, akan semakin keras bunyinya. Sebagaimana frekuensi, kekuatan bunyi juga dapat diiukur.
4)      Timbre,
Timbre adalah warna bunyi, berupa keseluruhan kesan pendengaran yang kita peroleh dari sumber bunyi, setelah dipengaruhi resonansi dan zat pengantar
PENUTUP

-       Sumber bunyi adalah getaran.
-       Bunyi merambat ke segala arah melalui udara sekitarnya dengan membentuk pola rapatan dan renggangan. Oleh karena itu,bunyi merupakan gelombang longitudinal.
-       Gelombang bunyi dapat merambat melalui udara (zat gas), zat padat, dan zat cair.
-       Jarak yang ditempuh bunyi tiap satuan waktu disebut cepat rambat bunyi v = s/t 
-       Zat padat merambatkan bunyi lebih cepat daripada zat cair dan zat cair lebih cepat merambatkan bunyi dari pada gas.
-       Banyaknya gelombang bunyi setiap sekon disebut rekuensi. Semakin besar rekuensi gelombang bunyi maka semakin banyak membuat pola rapatan dan renggangan.
-       Frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz disebut daerah audiosonik, rekuensi di bawah20 Hz disebut daerah inrasonik, sedangkan daerah di atas rekuensi 20.000 Hz disebut daerah ultrasonik.
-       Gelombang bunyi yang frekuensinya teratur disebut nada, sedangkan gelombang bunyi yang rekuensinya tidak teratur disebut desah.
-       Tinggi rendahnya nada ditentukan oleh rekuensi. Semakin tinggi  rekuensi maka panjang gelombangnya semakin pendek.
-       Kuat lemahnya nada ditentukan oleh amplitudo. Semakin besar amplitudonya maka bunyi pun terdengar lebih keras.
-       Resonansi adalah peristiwa bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain.
-       Pemantulan gelombang bunyi memenuhi Hukum Pemantulan yang menyatakan sebagai berikut.
a.    Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang datar.
b.    Sudut bunyi datang sama dengansudut bunyi pantul.
  Jarak yang ditempuh oleh bunyi yang dipantulkan memenuhi persamaan
­          Gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang hanya terdengar sebagian bersamaan dengan bunyi asli.
­    Gema adalah bunyi pantul yang terdengar beberapa saat setelah bunyi asli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar