KERJA BANGKU
Kerja bangku adalah salah satu kompetensi untuk mengerjakan
bagian kerja yang berfungsi sebagai acuan kita untuk memasuki dunia kerja dan membuat suatu benda yang
kita inginkan secara manual dan bermanfaat dalam dunia kerja.
Pada proses pengerjaan kerja bangku sangatlah dibutuhkan
ketelitian dan kesabaran, karena dalam proses pengerjaannya banyak terjadi
kesulitan. Kesulitan
itu antara lain kurang
lurusnya dalam memotong benda kerja, kurang rapi dalam mengikir, kurang center
atau lurus dalam pengeboran dan masih banyak yang lainnya, oleh sebab itu dalam
pengerjaannya harus hati – hati dan sesuai dengan langkah kerja, agar tidak
terjadi kecelakaan kerja. Tujuan dan
Manfaat
Tujuan dari praktek kerja bangku ini
adalah untuk melatih mahasiswa agar mampu mengerjakan berbagai pekerjaan
manapun baik yang maenggunakan mesin atau yang tidak menggunakan mesin (manual), melatih kesabaran, ketelitian
mahasiswa dalam melakukan segala hal. Agar semua itu dapat membantu mahasiswa
yang akan memasuki dunia kerja.
KESELAMATAN KERJA
Kecelakaan kerja banyak disebabkan oleh penggunaan yang tidak sesuai
dengan fungsinya dan juga ketidak disiplinannya praktikan dalam mematuhi
peraturan.
Untuk mencegah hal –hal yang tidak
diinginkan dapat dilakukan pencegahannya sebagai
berikut :
1.
Menggunakan
sepatu safety untuk melindungi kaki dari logam – logam berat atau peralatan
yang tajam
2.
Menggunakan
baju praktek sesuai standart bengkel
3.
Gunakan
sarung tangan pada saat mengikir bila diperlukan.
4.
Simpan
peralatan kerja pada tempat nya, agar tidak terjadi sesuatu yang membahayakan
5.
Jangan
meletakkan alat – alat tajam di dalam kantong baju.
Pada proses kerja bangku selalu gunakan alat
keselamatan hal ini menjaga diri anda dari tajamnya besi – besi baja dan agar kita tidak luka. Pada saat
pengerjaan benda kerja harus benar-benar teliti baik pada saat pengukuran
maupun pemotongan agar pada saat benda kerja dirakit akan mendapatkan kecocokan
antara bagian yang satu dan lainnya dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
SARAN :
1.
Hati-hati
dalam penggunaan alat kerja bangku karena sangat berbahaya
2.
Selalu perhatikan gambar atau petunjuk pada saat
pengerjaan
3.
Bekerjalah
dengan sungguh-sungguh
4.
Mintalah bantuan pada instruktur apabila ada yang tidak
dimengerti
MACAM-MACAM ALAT KERJA BANGKU
Berikut beberapa jenis alat kerja bangku, meliputi alat
penanda, alat pemotong, dan alat bantu lainnya.
2.3.1 Macam-macam
alat penanda
Berikut
beberapa alat penanda beserta fungsinya yang umum digunakan dalam kerja bangku:
1. Penggores
Fungsi penggores adalah untuk membuat garis,
khususnya penandaan garis pada permukaan logam benda kerja.
Macam penggores yang sering digunakan di
bengkel, antara lain:
a. Penggores
sederhana
b. Penggores
dengan salah satu ujungnya bengkok
c. Penggores
yang dapat diubah-ubah ujungnya
d. Penggores
dengan ketinggian yang dapat diatur sesuai skala yang penggunaannya dilakukan
di atas meja pengukur kerataan.
2. Cap
(Stamp)
Cap digunakan untuk menandai logam dan
beberapa bahan bukan logam dengan nomor, huruf, angka, angka tanda-tanda
lainnya.
3. Penitik
Penitik adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang
pada benda kerja. Penitik terbuat dari besi yang ujungnya runcing membentuk
sudut 30-90 derajat.
4. Jangka
Macam-macam jangka, antara lain:
a. Jangka
tusuk, dipergunakan untuk melukis busur dan lingkaran dengan teliti.
b. Jangka
hati, dipergunakan untuk membuat garis pada permukaan logam sejajar dengan sisi
benda.
2.3.2 Macam-macam alat pemotong
Berikut
beberapa alat pemotong beserta fungsinya yang umum digunakan dalam kerja
bangku:
1. Pahat
Pahat (chisel)
digunakan untuk keperluan-keperluan seperti memotong, membuat alur, meratakan
bidang, membentuk sudut dsb. Macam-macam pahat, antara lain:
a. Pahat
pelat, digunakan untuk meratakan bidang dan memotong pelat logam.
b. Pahat
alur/roreh; digunakan untuk membuat alur dan sponeng.
c. Pahat
setengah bulat, digunakan untuk membuat alur setengah bulat salutan minyak
dalam bantalan.
2. Kikir
Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang
ditempa yang disesuaikan dengan ukuran panjang, bentuk, jenis, dan gigi
pemotongnya. Macam-macam kikir, antara lain:
a. Kikir
plat (Flat file)
b. Kikir
setengah bulat (Half round file)
c. Kikir
segi empat (Square file)
d. Kikir
bulat (Round file)
e. Kikir
segitiga (Three-square file)
f. Kikir
pisau (Knife file)
3. Gergaji
tangan
Gergaji digunakan untuk memotong benda kerja
yang selanjutnya untuk dikerjakan kembali. Beberapa jenis gergaji tangan yang
umum digunakan dalam proses kerja bangku, antara lain:
a. Gergaji
pembelah
Gergaji pembelah adalah gergaji dengan gerigi dirancang
untuk membelah kayu. Digunakan untuk pengergajian searah jaringan serat kayu
dan mempunyai 3½-4 pucuk gigi per 25 mm. Panjang daun antara 500-700 mm.
b. Gergaji
pemotong
Gergaji pemotong adalah gergaji dengan
gerigi dirancang untuk memotong kayu. Digunakan untuk penggergajian melintang
jaringan serat kayu dan mempunyai 5-7 pucuk gigi per 25 mm. Panjang daun antara
550-700 mm.
c. Gergaji
punggung
Terdapat punggung dari bahan baja yang
dipasang pada daun gergaji. Mempunyai 12-14 pucuk gigi per 25 mm. Digunakan
untuk pengerjaan kecil dan halus.
4. Mata
bor
Mata bor atau bor spiral terdiri dari sudut
tatal dan sudut bebas yang biasa terdapat pada alat-alat potong. Besar sudut mata bor tergantung pada bahan yang akan dibor:
a. Sudut
puncak bor 118° digunakan untuk bahan baja lunak
b. Sudut
puncak bor 136° digunakan untuk bahan baja keras
c. Sudut
puncak bor 105° digunakan untuk bahan yang lunak
5. Reamer
tangan (peluas)
Reamer
(peluas) adalah alat potong untuk memperhalus permukaan lubang dan memperbesar
lubang yang telah kita siapkan sebelumnya. Reamer terdiri dari alur spiral dan
alur lurus.
6. Pemotong
ulir luar (sney)
Untuk memotong ulir pada bagian luar atau
pada batang baut dengan tangan, dipergunakan sejenis alat yang dinamakan
pengulir luar. Alat bantu untuk memutarkan sney
adalah rumah sney atau tangkai sney.
7. Tap
tangan
Tap adalah alat untuk membuat ulir dalam
dengan tangan, tap tangan terdiri dari 3 buah dalam 1 set, yaitu tap konis, tap
antara, dan tap rata. Sedangkan sebagai alat pemegang dan pemutar pada waktu
pelaksanaan mengulir, dipergunakan tangkai tap (batang pemutar).
8. Gunting
tangan
Ada berbagai macam bentuk gunting tangan yang
dapat digunakan untuk memotong pelat-pelat tipis, yaitu:
a. Gunting
tangan lurus
Gunting tangan lurus digunakan untuk
menggunting lurus.
b. Gunting
tangan kombinasi
Gunting tangan
kombinasi memungkinkan untuk memotong lengkung, sehingga dapat digunakan untuk
memotong bentuk-bentuk yang tidak beraturan.
c. Gunting
tangan paruh burung
Gunting ini dapat digunakan untuk memotong
lengkung luar ataupun lengkung dalam berdiameter kecil dan untuk memotong pipa
(membuat lubang pada pipa).
d. Gunting
tangan dirgantara
Gunting tangan dirgantara terdiri atas tiga
bentuk, yakni: lurus, kiri, dan kanan. Sisi potongnya bergerigi dan dikeraskan,
sehingga dapat memotong pelat yang relatif tebal (± 0,8 mm).
e. Gunting
tangan bulldog
Gunting tangan bulldog digunakan untuk pemotongan pelat agak tebal (max 1,5 mm)
baik lurus maupun bentuk-bentuk tak teratur atau lengkung.
f. Gunting
tangan lingkaran
Gunting tangan
lingkaran digunakan untuk pemotong bentuk lingkaran karena sisi potongnya
lengkung.
g. Gunting
tangan trojan
Gunting ini dapat digunakan untuk memotong
lurus dan lengkung.
2.3.3 Alat-alat
bantu lainnya
Berikut
alat-alat bantu lain yang pada umumnya digunakan pada proses kerja bangku:
1. Palu
Berdasarkan jenisnya palu dibedakan menjadi:
a. Palu
konde, jenis-jenisnya, antara lain: palu pen searah (straight hammer), palu konde (ball
pan hammer), dan palu pen melintang (cross
hammer).
b. Palu
lunak, digunakan untuk meratakan, membentuk pelat dengan tanpa ada bekas
pemukulan pada permukaan pelat. Kepala palu lunak terbuat dari bahan plastik,
kayu, karet, kulit, tembaga, timah, dll.
1) Palu
kayu, digunakan untuk membentuk pelat dari bahan stainless steel atau galvanis.
2) Palu
plastik dan karet, digunakan untuk menghasilkan bentuk dengan sedikit bekas
pemukulan pada permukaan pelat alumunium atau tembaga.
3) Palu
kulit, digunakan pada pembentukan pelat-pelat lunak yang relatif tebal.
c. Palu
pembentuk, dirancang untuk keperluan tertentu. Macam-macam palu pembentuk
beserta fungsinya adalah:
1) Palu
pengeling, digunakan untuk membentuk kepala paku keling.
2) Palu
pelipat, digunakan untuk merapatkan ujung pelat dan pada pekerjaan pengawatan
tepi.
3) Palu
pelengkung, digunakan untuk membuat cekungan pada pelat
4) Palu
peregang, digunakan untuk meregang atau memperpanjang pelat.
5) Palu
penipis, digunakan untuk menipiskan ketebalan pelat.
6) Palu
perata, digunakan untuk pekerjaan penyelesaian.
2. Ragum
(Penjepit)
Ragum adalat alat yang digunakan untuk
menjepit banda kerja pada waktu pekerjaan mekanik, seperti mengikir, memahat,
memotong, dll. Pada penggunaanya ragum umumnya terbuat dari besi tuang, kenyal
atau tempa yang dipasang pada bangku kerja dengan kuat.
3. Tang
Tang (Plier)
digunakan untuk memotong, membengkokkan, memegang, dan sebagainya. Jenis-jenis
tang, antara lain:
a. Diagonal cutting plier,
digunakan untuk memotong kawat baja, tang jenis ini mempunyai dua sisi dan
rahang yang keras.
b. End cutting plier,
digunakan untuk memotong kawat dengan rahang membuka paralel 90°.
c. Flat nose plier,
digunakan untuk memegang benda yang kecil dengan rahang segi empat tirus pada
bagain ujung.
d. Long nose plier,
digunakan untuk memegang benda yang kecil dengan bentuk rahang bulat tirus.
e. Round nose plier,
digunakan untuk membengkokkan kawat dan pelat yang tipis.
f. Combination plier,
digunakan untuk berbagai pekerjaan ringan menggunakan tangan.
g. Polygrip plier,
digunakan untuk memegang bahan, dilengkapi dengan rahang yang dapat diatur.
4. Kunci
Kunci digunakan untuk memutar baut dengan
kepala socket ukuran tertentu. Jenis-jenis kunci yang biasa digunakan adalah:
a. Kunci
pas, digunakan untuk memutar baut kepala segi enam dengan ukuran tertentu sesuai dengan ukuran kepala
baut.
b. Kunci
ring (box wrench), digunakan untuk
membuka baut kepala segi enam yang mempunyai 12 sudut kunci pada tempat-tempat
yang sempit.
c. Kunci
ellen (hexagon screwdrivers),
digunakan untuk memutar baut dengan kepala socket yang berbentuk sesi enam.
d. Kunci
socket, untuk memutarkan socket pada kunci ini digunakan batang pemutar khusus
yang dimasukkan pada kunci socket. Pada bagian socket kunci ini mempunyai sudut
segi dua belas beraturan.
e. Pipe wrench/kunci
(tang) pipa, digunakan untuk memegang benda yang berbentuk bulat, baik pejal
maupun berbentuk pipa. Pada bagian tangkainya terdapat baut pengatur kedudukan
rahang.
5. Obeng
Obeng digunakan untuk memutar baut yang
mempunyai kepala beralur, baik yang beralur lurus maupun yang beralur silang.
Pada bagian pangkal obeng dilengkapi dengan pemegang yang biasanya terbuat dari
kayu ataupun plastik.
6. Meja
datar
Meja
datar digunakan sebagai landasan untuk penggambaran banda, meja datar adalah
alat dengan permukaan rata dan keras sangat baik untuk penandaan yang teliti
dan memeriksa benda kerja.
TEKNIK MENGIKIR
Mengikir adalah salah satu dari
kerja bangku yang bertujuan untuk melakukan proses
pemakanan tatal – tatal pada benda kerja yang proses pengerjaannya secara manual. Kikir dibedakan dua jenis kikir halus dan kikir kasar.
Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelahkiri ragum dengan kaki tetap tidak berubah. Kakiharus terbentang dengan menyesuaikan panjangkikir. Sudut antara poros ragumdan kaki mendekati30o untuk kaki kiri dan 75o untuk kaki kanan.
Gerakan badan dan kaki Posisi badan berdiri tegak dan berlahan-ahan condong maju selama gerak pemotongan. Kaki sebelah kanan tetap lurus. Pandangan lurus selalu ditujukan pada benda kerja. Perhatikan
Cara memegang kikir
pemakanan tatal – tatal pada benda kerja yang proses pengerjaannya secara manual. Kikir dibedakan dua jenis kikir halus dan kikir kasar.
Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelahkiri ragum dengan kaki tetap tidak berubah. Kakiharus terbentang dengan menyesuaikan panjangkikir. Sudut antara poros ragumdan kaki mendekati30o untuk kaki kiri dan 75o untuk kaki kanan.
Gerakan badan dan kaki Posisi badan berdiri tegak dan berlahan-ahan condong maju selama gerak pemotongan. Kaki sebelah kanan tetap lurus. Pandangan lurus selalu ditujukan pada benda kerja. Perhatikan
Cara memegang kikir
- Tangan kanan : Peganglah tangkai kikir dengan posisi ibu jari di atas
- pegangan dan jari lainnya di bawah pegangan.
- Tangan kiri :Tempatkan ibu jari pada ujung kikir dan
jarijari yang lain
sedikit ditekukan akan tetapi tidak sampai memegang atau
menggenggam. - Menggunakan kikir yang kecil dengan gerakan yang tidak terlalu kuatdan pegang kikir dengan tangan kanan dan ujung kikir dipegang olehibu jari dan jari-jari lainnya.
Cara kerja
Pada usapan pertama yaitu usapan maju tekanan kedua tangan maksimum dan fungsi tubuh mendorong kedepan.dan pada saat usapan kedua yaitu kebelakang tekanan minimum.
Tekanan pada kikir tergantung pada ukuran kikirdan benda kerja yang dikikir.
Pada usapan pertama yaitu usapan maju tekanan kedua tangan maksimum dan fungsi tubuh mendorong kedepan.dan pada saat usapan kedua yaitu kebelakang tekanan minimum.
Tekanan pada kikir tergantung pada ukuran kikirdan benda kerja yang dikikir.
Macam-macam
kikir
Fungsi Kikir
Kikir adalah alat yang digunakan untuk mempertajam suatu benda seperti Gergaji atau untuk memperhalus suatu benda kerja. Kikir terdapat beberapa bentuk antara lain : kikir persegi, kikir persegi panjang, kikir segitiga, kikir bulat, kikir setengah bulat, dan kikir lonjong.
Kontruksi Kikir
Mengkikir adalah suatu pekerjaan dalam proses pengikiran/pemotongan permukaan benda kerja oleh gigi gigi kikir. Kikir terbuat dari baja tempa yang mengandung karbon tinggi dan meliputi bagian bagian panjang pemotong bentuk dan gigi pemotong.
Spesifikasi Kikir
Ditinjaun dari bentuk permukaan kikir terdiri dari :
Kikir adalah alat yang digunakan untuk mempertajam suatu benda seperti Gergaji atau untuk memperhalus suatu benda kerja. Kikir terdapat beberapa bentuk antara lain : kikir persegi, kikir persegi panjang, kikir segitiga, kikir bulat, kikir setengah bulat, dan kikir lonjong.
Kontruksi Kikir
Mengkikir adalah suatu pekerjaan dalam proses pengikiran/pemotongan permukaan benda kerja oleh gigi gigi kikir. Kikir terbuat dari baja tempa yang mengandung karbon tinggi dan meliputi bagian bagian panjang pemotong bentuk dan gigi pemotong.
Spesifikasi Kikir
Ditinjaun dari bentuk permukaan kikir terdiri dari :
- Kikir Kasar
- Kikir Sedang
- Kikir Halus
Kikir
kasar
Kikir Kasar adalah kikir yang mempunyai permukaan kasar dan kegunaannya untuk mengikir benda kerja yang permukaannya masih kasar dan sama sekali belum dikikir.
Kikir Sedang
Kikir sedang adalah Kikir yang mempunyai permukaan sedang tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus. Kegunaanya untuk mengkikir benda kerja yang telah dikikir terlebih dahulu dengan kikir kasar.
Kikir Halus
Kikir Halus adalah kikir yang mempunyai permukaan halus dan kegunaannya untuk mengkikir benda kerja yang telah dihaluskan terlebih dahulu dengan kikir kasar dan kikir sedang. - Reviewer: Koko Koswara - ItemReviewed: Kikir dan Fungsinya
Kikir Kasar adalah kikir yang mempunyai permukaan kasar dan kegunaannya untuk mengikir benda kerja yang permukaannya masih kasar dan sama sekali belum dikikir.
Kikir Sedang
Kikir sedang adalah Kikir yang mempunyai permukaan sedang tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus. Kegunaanya untuk mengkikir benda kerja yang telah dikikir terlebih dahulu dengan kikir kasar.
Kikir Halus
Kikir Halus adalah kikir yang mempunyai permukaan halus dan kegunaannya untuk mengkikir benda kerja yang telah dihaluskan terlebih dahulu dengan kikir kasar dan kikir sedang. - Reviewer: Koko Koswara - ItemReviewed: Kikir dan Fungsinya
Lag
BalasHapus