Kamis, 20 Februari 2014

peralatan kerja bangku dan kikir


KERJA  BANGKU

Kerja bangku adalah salah satu kompetensi untuk mengerjakan bagian kerja yang berfungsi sebagai acuan kita untuk memasuki dunia kerja dan membuat suatu benda yang kita inginkan secara manual dan bermanfaat dalam dunia kerja.
Pada proses pengerjaan kerja bangku sangatlah dibutuhkan ketelitian dan kesabaran, karena dalam proses pengerjaannya banyak terjadi kesulitan. Kesulitan itu antara lain kurang lurusnya dalam memotong benda kerja, kurang rapi dalam mengikir, kurang center atau lurus dalam pengeboran dan masih banyak yang lainnya, oleh sebab itu dalam pengerjaannya harus hati – hati dan sesuai dengan langkah kerja, agar tidak terjadi kecelakaan kerja. Tujuan dan Manfaat
            Tujuan dari praktek kerja bangku ini adalah untuk melatih mahasiswa agar mampu mengerjakan berbagai pekerjaan manapun baik yang maenggunakan mesin atau yang tidak menggunakan mesin (manual), melatih kesabaran, ketelitian mahasiswa dalam melakukan segala hal. Agar semua itu dapat membantu mahasiswa yang akan memasuki dunia kerja.
KESELAMATAN KERJA
Kecelakaan kerja banyak disebabkan oleh penggunaan yang tidak sesuai dengan fungsinya dan juga ketidak disiplinannya praktikan dalam mematuhi peraturan.
Untuk mencegah hal –hal yang tidak diinginkan dapat dilakukan pencegahannya sebagai berikut :
1.      Menggunakan sepatu safety untuk melindungi kaki dari logam – logam berat atau peralatan yang tajam
2.      Menggunakan baju praktek sesuai standart bengkel
3.      Gunakan sarung tangan pada saat mengikir bila diperlukan.
4.      Simpan peralatan kerja pada tempat nya, agar tidak terjadi sesuatu yang membahayakan
5.      Jangan meletakkan alat – alat tajam di dalam kantong baju.
Pada proses kerja bangku selalu gunakan alat keselamatan hal ini menjaga diri anda dari tajamnya besi – besi baja dan agar kita tidak luka. Pada saat pengerjaan benda kerja harus benar-benar teliti baik pada saat pengukuran maupun pemotongan agar pada saat benda kerja dirakit akan mendapatkan kecocokan antara bagian yang satu dan lainnya dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
SARAN  :
1.      Hati-hati dalam penggunaan alat kerja bangku karena sangat berbahaya
2.      Selalu perhatikan gambar atau petunjuk pada saat pengerjaan
3.      Bekerjalah dengan sungguh-sungguh
4.      Mintalah bantuan pada instruktur apabila ada yang tidak dimengerti
MACAM-MACAM ALAT KERJA BANGKU
Berikut beberapa jenis alat kerja bangku, meliputi alat penanda, alat pemotong, dan alat bantu lainnya.
2.3.1 Macam-macam alat penanda
Berikut beberapa alat penanda beserta fungsinya yang umum digunakan dalam kerja bangku:
1. Penggores
Fungsi penggores adalah untuk membuat garis, khususnya penandaan garis pada permukaan logam benda kerja.
Macam penggores yang sering digunakan di bengkel, antara lain:
a. Penggores sederhana
b. Penggores dengan salah satu ujungnya bengkok
c. Penggores yang dapat diubah-ubah ujungnya
d. Penggores dengan ketinggian yang dapat diatur sesuai skala yang penggunaannya dilakukan di atas meja pengukur kerataan.
2. Cap (Stamp)
Cap digunakan untuk menandai logam dan beberapa bahan bukan logam dengan nomor, huruf, angka, angka tanda-tanda lainnya.
3. Penitik
Penitik adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja. Penitik terbuat dari besi yang ujungnya runcing membentuk sudut 30-90 derajat.
4. Jangka
Macam-macam jangka, antara lain:
a. Jangka tusuk, dipergunakan untuk melukis busur dan lingkaran dengan teliti.
b. Jangka hati, dipergunakan untuk membuat garis pada permukaan logam sejajar dengan sisi benda.
2.3.2 Macam-macam alat pemotong
Berikut beberapa alat pemotong beserta fungsinya yang umum digunakan dalam kerja bangku:
1. Pahat
Pahat (chisel) digunakan untuk keperluan-keperluan seperti memotong, membuat alur, meratakan bidang, membentuk sudut dsb. Macam-macam pahat, antara lain:
a. Pahat pelat, digunakan untuk meratakan bidang dan memotong pelat logam.
b. Pahat alur/roreh; digunakan untuk membuat alur dan sponeng.
c. Pahat setengah bulat, digunakan untuk membuat alur setengah bulat salutan minyak dalam bantalan.
2. Kikir
Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa yang disesuaikan dengan ukuran panjang, bentuk, jenis, dan gigi pemotongnya. Macam-macam kikir, antara lain:
a. Kikir plat (Flat file)
b. Kikir setengah bulat (Half round file)
c. Kikir segi empat (Square file)
d. Kikir bulat (Round file)
e. Kikir segitiga (Three-square file)
f. Kikir pisau (Knife file)
3. Gergaji tangan
Gergaji digunakan untuk memotong benda kerja yang selanjutnya untuk dikerjakan kembali. Beberapa jenis gergaji tangan yang umum digunakan dalam proses kerja bangku, antara lain:
a. Gergaji pembelah
Gergaji pembelah adalah gergaji dengan gerigi dirancang untuk membelah kayu. Digunakan untuk pengergajian searah jaringan serat kayu dan mempunyai 3½-4 pucuk gigi per 25 mm. Panjang daun antara 500-700 mm.
b. Gergaji pemotong
Gergaji pemotong adalah gergaji dengan gerigi dirancang untuk memotong kayu. Digunakan untuk penggergajian melintang jaringan serat kayu dan mempunyai 5-7 pucuk gigi per 25 mm. Panjang daun antara 550-700 mm.
c. Gergaji punggung
Terdapat punggung dari bahan baja yang dipasang pada daun gergaji. Mempunyai 12-14 pucuk gigi per 25 mm. Digunakan untuk pengerjaan kecil dan halus.
4. Mata bor
Mata bor atau bor spiral terdiri dari sudut tatal dan sudut bebas yang biasa terdapat pada alat-alat potong. Besar sudut mata bor tergantung pada bahan yang akan dibor:
a. Sudut puncak bor 118° digunakan untuk bahan baja lunak
b. Sudut puncak bor 136° digunakan untuk bahan baja keras
c. Sudut puncak bor 105° digunakan untuk bahan yang lunak
5. Reamer tangan (peluas)
Reamer (peluas) adalah alat potong untuk memperhalus permukaan lubang dan memperbesar lubang yang telah kita siapkan sebelumnya. Reamer terdiri dari alur spiral dan alur lurus.
6. Pemotong ulir luar (sney)
Untuk memotong ulir pada bagian luar atau pada batang baut dengan tangan, dipergunakan sejenis alat yang dinamakan pengulir luar. Alat bantu untuk memutarkan sney adalah rumah sney atau tangkai sney.
7. Tap tangan
Tap adalah alat untuk membuat ulir dalam dengan tangan, tap tangan terdiri dari 3 buah dalam 1 set, yaitu tap konis, tap antara, dan tap rata. Sedangkan sebagai alat pemegang dan pemutar pada waktu pelaksanaan mengulir, dipergunakan tangkai tap (batang pemutar).
8. Gunting tangan
Ada berbagai macam bentuk gunting tangan yang dapat digunakan untuk memotong pelat-pelat tipis, yaitu:
a. Gunting tangan lurus
Gunting tangan lurus digunakan untuk menggunting lurus.
b. Gunting tangan kombinasi
Gunting tangan kombinasi memungkinkan untuk memotong lengkung, sehingga dapat digunakan untuk memotong bentuk-bentuk yang tidak beraturan.
c. Gunting tangan paruh burung
Gunting ini dapat digunakan untuk memotong lengkung luar ataupun lengkung dalam berdiameter kecil dan untuk memotong pipa (membuat lubang pada pipa).
d. Gunting tangan dirgantara
Gunting tangan dirgantara terdiri atas tiga bentuk, yakni: lurus, kiri, dan kanan. Sisi potongnya bergerigi dan dikeraskan, sehingga dapat memotong pelat yang relatif tebal (± 0,8 mm).
e. Gunting tangan bulldog
Gunting tangan bulldog digunakan untuk pemotongan pelat agak tebal (max 1,5 mm) baik lurus maupun bentuk-bentuk tak teratur atau lengkung.
f. Gunting tangan lingkaran
Gunting tangan lingkaran digunakan untuk pemotong bentuk lingkaran karena sisi potongnya lengkung.
g. Gunting tangan trojan
Gunting ini dapat digunakan untuk memotong lurus dan lengkung.
2.3.3 Alat-alat bantu lainnya
Berikut alat-alat bantu lain yang pada umumnya digunakan pada proses kerja bangku:
1. Palu
Berdasarkan jenisnya palu dibedakan menjadi:
a. Palu konde, jenis-jenisnya, antara lain: palu pen searah (straight hammer), palu konde (ball pan hammer), dan palu pen melintang (cross hammer).
b. Palu lunak, digunakan untuk meratakan, membentuk pelat dengan tanpa ada bekas pemukulan pada permukaan pelat. Kepala palu lunak terbuat dari bahan plastik, kayu, karet, kulit, tembaga, timah, dll.
1) Palu kayu, digunakan untuk membentuk pelat dari bahan stainless steel atau galvanis.
2) Palu plastik dan karet, digunakan untuk menghasilkan bentuk dengan sedikit bekas pemukulan pada permukaan pelat alumunium atau tembaga.
3) Palu kulit, digunakan pada pembentukan pelat-pelat lunak yang relatif tebal.
c. Palu pembentuk, dirancang untuk keperluan tertentu. Macam-macam palu pembentuk beserta fungsinya adalah:
1) Palu pengeling, digunakan untuk membentuk kepala paku keling.
2) Palu pelipat, digunakan untuk merapatkan ujung pelat dan pada pekerjaan pengawatan tepi.
3) Palu pelengkung, digunakan untuk membuat cekungan pada pelat
4) Palu peregang, digunakan untuk meregang atau memperpanjang pelat.
5) Palu penipis, digunakan untuk menipiskan ketebalan pelat.
6) Palu perata, digunakan untuk pekerjaan penyelesaian.
2. Ragum (Penjepit)
Ragum adalat alat yang digunakan untuk menjepit banda kerja pada waktu pekerjaan mekanik, seperti mengikir, memahat, memotong, dll. Pada penggunaanya ragum umumnya terbuat dari besi tuang, kenyal atau tempa yang dipasang pada bangku kerja dengan kuat.
3. Tang
Tang (Plier) digunakan untuk memotong, membengkokkan, memegang, dan sebagainya. Jenis-jenis tang, antara lain:
a. Diagonal cutting plier, digunakan untuk memotong kawat baja, tang jenis ini mempunyai dua sisi dan rahang yang keras.
b. End cutting plier, digunakan untuk memotong kawat dengan rahang membuka paralel 90°.
c. Flat nose plier, digunakan untuk memegang benda yang kecil dengan rahang segi empat tirus pada bagain ujung.
d. Long nose plier, digunakan untuk memegang benda yang kecil dengan bentuk rahang bulat tirus.
e. Round nose plier, digunakan untuk membengkokkan kawat dan pelat yang tipis.
f. Combination plier, digunakan untuk berbagai pekerjaan ringan menggunakan tangan.
g. Polygrip plier, digunakan untuk memegang bahan, dilengkapi dengan rahang yang dapat diatur.
4. Kunci
Kunci digunakan untuk memutar baut dengan kepala socket ukuran tertentu. Jenis-jenis kunci yang biasa digunakan adalah:
a. Kunci pas, digunakan untuk memutar baut kepala segi enam dengan   ukuran tertentu sesuai dengan ukuran kepala baut.
b. Kunci ring (box wrench), digunakan untuk membuka baut kepala segi enam yang mempunyai 12 sudut kunci pada tempat-tempat yang sempit.
c. Kunci ellen (hexagon screwdrivers), digunakan untuk memutar baut dengan kepala socket yang berbentuk sesi enam.
d. Kunci socket, untuk memutarkan socket pada kunci ini digunakan batang pemutar khusus yang dimasukkan pada kunci socket. Pada bagian socket kunci ini mempunyai sudut segi dua belas beraturan.
e. Pipe wrench/kunci (tang) pipa, digunakan untuk memegang benda yang berbentuk bulat, baik pejal maupun berbentuk pipa. Pada bagian tangkainya terdapat baut pengatur kedudukan rahang.
5. Obeng
Obeng digunakan untuk memutar baut yang mempunyai kepala beralur, baik yang beralur lurus maupun yang beralur silang. Pada bagian pangkal obeng dilengkapi dengan pemegang yang biasanya terbuat dari kayu ataupun plastik.
6. Meja datar
Meja datar digunakan sebagai landasan untuk penggambaran banda, meja datar adalah alat dengan permukaan rata dan keras sangat baik untuk penandaan yang teliti dan memeriksa benda kerja.

TEKNIK  MENGIKIR

Mengikir adalah salah satu dari kerja bangku yang bertujuan untuk melakukan proses
pemakanan tatal – tatal pada benda kerja yang proses pengerjaannya secara manual. Kikir dibedakan dua jenis kikir halus dan kikir kasar.
Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelahkiri ragum dengan kaki tetap tidak berubah. Kakiharus terbentang dengan menyesuaikan panjangkikir. Sudut antara poros ragumdan kaki mendekati30o untuk kaki kiri dan 75o untuk kaki kanan.
Gerakan badan dan kaki Posisi badan berdiri tegak dan berlahan-ahan condong maju selama gerak pemotongan. Kaki sebelah kanan tetap lurus. Pandangan lurus selalu ditujukan pada benda kerja. Perhatikan
Cara memegang kikir
  • Tangan kanan : Peganglah tangkai kikir dengan posisi ibu jari di atas
  • pegangan dan jari lainnya di bawah pegangan.
  • Tangan kiri :Tempatkan ibu jari pada ujung kikir dan jarijari yang lain
    sedikit ditekukan akan tetapi tidak sampai memegang atau
    menggenggam.
  • Menggunakan kikir yang kecil dengan gerakan yang tidak terlalu kuatdan pegang kikir    dengan tangan kanan dan ujung kikir dipegang olehibu jari dan jari-jari lainnya.
Cara kerja
Pada usapan pertama yaitu usapan maju tekanan kedua tangan maksimum dan fungsi tubuh mendorong kedepan.dan pada saat usapan kedua yaitu kebelakang tekanan minimum.
Tekanan pada kikir tergantung pada ukuran kikirdan benda kerja yang dikikir.



Macam-macam kikir

Fungsi Kikir
Kikir adalah alat yang digunakan untuk mempertajam suatu benda seperti Gergaji atau untuk memperhalus suatu benda kerja. Kikir terdapat beberapa bentuk antara lain : kikir persegi, kikir persegi panjang, kikir segitiga, kikir bulat, kikir setengah bulat, dan kikir lonjong.

Kontruksi Kikir
Mengkikir adalah suatu pekerjaan dalam proses pengikiran/pemotongan permukaan benda kerja oleh gigi gigi kikir. Kikir terbuat dari baja tempa yang mengandung karbon tinggi dan meliputi bagian bagian panjang pemotong bentuk dan gigi pemotong.


Spesifikasi Kikir
Ditinjaun dari bentuk permukaan kikir terdiri dari :
  1. Kikir Kasar
  2. Kikir Sedang 
  3. Kikir Halus
Kikir kasar
Kikir Kasar adalah kikir yang mempunyai permukaan kasar dan kegunaannya untuk mengikir benda kerja yang permukaannya masih kasar dan sama sekali belum dikikir.
Kikir Sedang
Kikir sedang adalah Kikir yang mempunyai permukaan sedang tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus. Kegunaanya untuk mengkikir benda kerja yang telah dikikir terlebih dahulu dengan kikir kasar.
Kikir Halus
Kikir Halus adalah kikir yang mempunyai permukaan halus dan kegunaannya untuk mengkikir benda kerja yang telah dihaluskan terlebih dahulu dengan kikir kasar dan kikir sedang. - Reviewer: Koko Koswara - ItemReviewed: Kikir dan Fungsinya

1 komentar: