‘‘MENGENAI cooling system”
“RADIAtor”
DISUSUN OLEH :
SUKRI SAPUTRA
Alfian rozia yahya
JEFRI SAPUTRA
Randika nofrianto
KELAS Xii TAB 2
SMK N 1
MINAS
prinsip kerja radiator
Pada abad ini, teknologi mesin telah banyak
menghasilkan inovasi dalam hal meningkatkan efisiensi mesin untuk mengubah
energi kimia menjadi energi mekanik, tetapi masih belum bisa untuk
mengubah seluruh energi kimia tersebut menjadi energi mekanik dan mungkin
sebagian besar berubah menjadi energi panas. Energi panas ini akan menjadi
sebuah kerugian jika terjadi overheating karena akan menyebabkan kerusakan pada
mesin, dan untuk mencegah agar hal tersebut tidak terjadi maka dibuatlah sistem
pendinginan untuk menjaga mesin agar tidak terjadi overheating. Salah satu
sistem pendinginan yang digunakan mesin mobil dan sepeda
motor pada saat
ini adalah menggunakan radiator.
Radiator merupakan heatexchanger yang digunakan pada sistem
pendinginan mesin pembakaran dalam, terutama pada mobil dan sepeda motor,
tetapi juga ada yang digunakan pada mesin pesawat yang menggunakan tipe mesin piston
dan kereta api.

Pada mesin mobil dan sepeda motor, radiator menggunakan fluida cair sebagai media pendinginan dimana cairan ini akan menyerap panas dari blok mesin hingga ke kepala silinder mesin. Pompa akan mengirimkan cairan ke dalam blok mesin melalui pipa berwarna hijau, lalu menuju bagian dalam mesin di sekitar silinder hingga ke kepala silinder, kemudian cairan yang telah menyerap panas dari mesin masuk lagi ke dalam radiator melalui pipa berwarna merah. Di dalam radiator, cairan ini akan didinginkan menggunakan udara luar dan ketika temperature cairan sudah dingin maka pompa akan kembali memompa cairan pendingin ke dalam mesin.
Komponen radiator
Berikut gambar dibawah ini adalah bagian-bagian dari
radiator:
- Fan
(Kipas)
Fan berfungsi untuk mempertahankan temperature dari
cairan pendingin. Fan ini digerakkan oleh motor listrik atau digerakkan oleh mesin itu
sendiri. Kipas dikendalikan oleh
ECU atau saklartermostatikdimana
kipas akan menyala ketika cairan pendingin beroperasi di atas temperature set
point dan kembali mati ketika temperature cairan beroperasi pada
temperatureoperational.
- Thermostat

Thermostat adalah sebuah valve yang berfungsi untuk mengontrol dan menjaga mesin beroperasi pada temperatureoperationalnya. Thermostat yang digunakan biasanya adalah jenis waxthermostat ( thermostat lilin ). Cara kerja thermostat adalah mengikuti temperature dari cairan pendingin, ketika temperature cairan pendingin masih dibawahtemperature kerja maka lilin belum meleleh dengan cukup sehingga thermostat masih menutup, dan ketika cairan pendingin mulai mencapai temperature kerja maka lilin semakin mencair dan mampu melawan pegas yang ada sehingga thermostat mulai membuka dan akan semakin membuka penuh ( fullyopen ) bersamaan dengan naik nyatemperatureoperational dari mesin. Jadi, cairan pendingin semakin panas maka thermostat semakin terbuka dan air yang didinginkan semakin banyak. Demikian juga sebaliknya, jika cairan pendingin semakin turun temperaturenya maka thermostat semakin menurun dan cairan yang didinginkan radiator semakin sedikit.
- Water
Pump
Water pump yang digunakan adalah pompa centrifugal.
Pompa ini berfungsi untuk memompa cairan pendingin yang merupakan output dari
radiator dan cairan sudah dalam bentuk cair. Cairan ini akan dipompa menuju
blok mesin dan kepala silinder.
- Radiator
Cap (Pressure Cap)
Radiator Cap
( tutup radiator ) berfungsi sebagai valve yang mengatur cairan pendingin
ketika terjadi peristiwa overflow di dalam radiator. Pada temperature kerja,
tekanan cairan pendingin sebesar 80 – 120 kPa. Dengan tekanan cairan pendingin
melebihi tekanan atmosfir, maka titik didih cairan pendingin juga meningkat dan
sistem pendinginan menjadi lebih aman karena air tidak cepat mendidih . Ketika
mesin panas maka temperature dan tekanan cairan pendingin akan naik dan volume
nya akan mengembang sehingga radiator cap akan membuka dan air akan mengalir ke
dalam reservoir. Radiator cap akan kembali menutup ketika tekanan air di dalam
radiator menurun. Ketika mesin dimatikan, temperature mesin dan cairan
pendingin akan semakin turun bahkan mencapai temperatureatmosfir serta volume
cairan pendingin akan menyusut. Akibatnya akan terjadi ruang kosong dan terjadi
peristiwa vacuum di dalam radiator. Akibatnya cairan
pendingin di dalam tangki reservoir akan terhisap kembali memenuhi ruang
radiator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar